Jumat, 15 Mei 2009

SEKOLAH KEJURUAN, TUNTUTAN KEBUTUHAN ATAU HANYA EUPHORIA?


beberapa tahun yang lalu, sekolah kejurauan, kurang ,emdapatkan tempat di masyarakat,ada kesan yang masuk ke sekolah menengah kejuruan adalah yang tidak sanggup melajutkan ke perguruan tinggi.
Pada kenyataannya lulusan sekolah menengah umum lebih dari 60 persen justru tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, hal ini cukup memprihatinkan, karena dari yang tidak melanjutkan itu juga tidak dapat diterima di perusahaan-perusahaan, karena tidak memiliki keterampilan khusus.
Melihat kenyataan ini pemerintah menyikapi nya dengan serius dengan mengkampanyekan sekolah sekolah SMK melalui media massa.
Dengan maraknya SMK-SMK baru yang bermunculan ada sedikit kehawatiran, pemerintah kurang selektif dalam memberikan izin pendirian SMK baru, sehingga kualitasnya tidak standarisasi dengan baik. dampaknya banyaknya lulusan SMK tidak menjadi jawaban atas tingginya angka penganguran di Indonesia. Jadi rasanya tdak berlebihan kalau kalau ada pertanyaan dari masyarakat, Sekolah kejuruan itu tuntutan kebutuhan atau hanya euphoria semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar